Learn Something From Movie : Evan almight
Pada film ini, saat Mrs.Baxter, istri dari Evan Baxter, sang pemeran utama, sedang stres akibat suamiya bersikap gila -atau begitulah yang dipikirkan olehnya dan seluruh penduduk kota- karena membangun bahtera lengkap dengan hewan yang berpasang"an, karena perintah "tuhan", tengah berada di restoran dan memesan makanan kepada salah seorang pelayan,yang ternyata merupakan "tuhan" ,tapi tentunya dia tidak tahu. Sang pelayan bertanya, mengapa ia terlihat sedih. Lalu Mrs.Baxter pun menceritakan apa yang menjadi pikirannya, lalu, sambil tersenyum, sang "pelayan berkata, "mungkin suamimu sedang diberikan kesempatan." Mrs.Baxter tampak tidak mengerti. "kesempatan?", tanyanya. "begini," lanjut pelayan, "jika seseorang berdoa agar sabar, apakah tuhan memberikannya kesabaran, atau kesempatan? Jika seseorang berdoa agar berani, apakah tuhan akan langsung memberikannya keberanian, atau kesempatan untuk berani?" "dan...." sang pelayan melanjutkan "jika seseorang berdoa gar semakin rukun dengan keluarganya, apakah tuhan akan langsung memberikan mereka kasih sayang? atau kesempatan busaling menyayangi?" Mrs.Baxter tertegun. Dia ingat bahwa dialah yang berdoa seperti itu.Melihat itu, "tuhan" tersenyum dan meninggalkannya. Tak lama kemudian, dia pun pergi dan membantu suaminya dan bersama" membangun bagtera.
Well, memang, bagi kita umat islam, film ini trmasuk musyrik. Tapi, sesuai judul diatas, kita hanya mengambil pelajaran"nya saja. Bahwa,Allah SWT, selalu menjawab doa kita. Tidak langsung mengabulkannya, tapi memberikan kesempatan bagi kita untuk mewujudkannya. Sekarang tanyakan pada diri kita sendiri, seberapa sering kita menyia"kan kesempatan itu?
Ancaman Kado Ulang Tahun
Seorang bocah sangat menginginkan sebuah sepeda baru untuk hadiah ulang tahunnya. Karena itu, ia menyiapkan segelas susu untuk ayahnya yang ia harap sepulang dari kerja sang ayah melihatnya dan kemudian memberikannya sebuah sepeda baru.
Dan benar, saat ayahnya pulang kerja begitu larutnya, sang ayah pun melihat segelas susu dengan label “Untuk Papaku Tercinta” tersebut, ia sangat senang. Di malam yang dingin, ia pun meneguk habis susu hangat yang disiapkan oleh anaknya tadi.
Setelah menghabiskan susu segelas itu, ia menemukan sepucuk surat di samping gelas susu tadi, tertulis:
“Papa, jika papa menaruh sebuah sepeda baru di depan kamarku, aku akan berikan penawar racun yang aku campur dalam susu yang papa minum. Timmy.”
Dan benar, saat ayahnya pulang kerja begitu larutnya, sang ayah pun melihat segelas susu dengan label “Untuk Papaku Tercinta” tersebut, ia sangat senang. Di malam yang dingin, ia pun meneguk habis susu hangat yang disiapkan oleh anaknya tadi.
Setelah menghabiskan susu segelas itu, ia menemukan sepucuk surat di samping gelas susu tadi, tertulis:
“Papa, jika papa menaruh sebuah sepeda baru di depan kamarku, aku akan berikan penawar racun yang aku campur dalam susu yang papa minum. Timmy.”
Flu Babi dan Cara Mencegah Penularannya
Di tahun 2009 ini kita dikejutkan lagi dengan virus terbaru yang dapat menimbulkan penyakit Flu Babi.
Virus flu babi adalah grup dari virus influenza yang dapat menyebabkan flu pada babi, di mana virus yang menyebabkan wabah flu pada manusia ini berasal dari strain virus Influenza A type H1N1. Secara genetik virus ini juga ditemukan sebagai bagian dari flu manusia, atau juga flu burung.
Nah, untuk upaya pencegahan penularan flu babi ini kita dapat melakukan beberapa langkah sederhana, yakni:
1. Jangan berjabatan tangan dengan babi yang sedang flu (selain akan tertular flu oleh babi, anda juga akan dianggap orang gila).
2. Jangan berciuman dengan babi yang sedang flu (apalagi yang ini, anda gak mau kan dilihat orang sedang berciuman dengan babi?).
3. Cucilah tangan setelah anda bergulat dengan babi di kandang babi.
3. Jangan suka mengucapkan kata babi kepada orang lain (contoh: babi, lu!)
4. Jangan tidur di sebelah babi.
5. Jangan menerima babi sebagai teman Anda di facebook karena dia dapat meng-harvest teman-teman Anda di facebook.
6. Jika Anda memang memelihara babi, sediakan selalu sapu tangan/tissue untuk babi-babi Anda untuk menutup hidung dan mulutnya bila bersin.
7. Hindarilah berenang di kolam renang babi, setidaknya untuk saat ini.
8. Jangan mem-forward email ini ke babi-babi, dikhawatirkan mereka jadi tau sehingga mencari cara penularan lain.
9. Hindari memakai segala aksesoris babi (kaos gambar babi, anting-anting babi, kalung babi, ikat pinggang sabuk babi, gantungan kunci babi, boneka babi dll), babi-babi yang sedang flu itu mungkin akan mengira Anda adalah simpatisan babi, sehingga kemungkinan mereka akan menyerbu Anda untuk meminta perlindungan karena saat ini banyak yang memburu mereka untuk membunuhnya.
10. Salah satu yang juga penting adalah agar para babi ngepet untuk segera menyadarkan diri dan kembali ke jalan yang benar sebelum tercipta varian baru virus tersebut; flu babi ngepet.
Virus flu babi adalah grup dari virus influenza yang dapat menyebabkan flu pada babi, di mana virus yang menyebabkan wabah flu pada manusia ini berasal dari strain virus Influenza A type H1N1. Secara genetik virus ini juga ditemukan sebagai bagian dari flu manusia, atau juga flu burung.
Nah, untuk upaya pencegahan penularan flu babi ini kita dapat melakukan beberapa langkah sederhana, yakni:
1. Jangan berjabatan tangan dengan babi yang sedang flu (selain akan tertular flu oleh babi, anda juga akan dianggap orang gila).
2. Jangan berciuman dengan babi yang sedang flu (apalagi yang ini, anda gak mau kan dilihat orang sedang berciuman dengan babi?).
3. Cucilah tangan setelah anda bergulat dengan babi di kandang babi.
3. Jangan suka mengucapkan kata babi kepada orang lain (contoh: babi, lu!)
4. Jangan tidur di sebelah babi.
5. Jangan menerima babi sebagai teman Anda di facebook karena dia dapat meng-harvest teman-teman Anda di facebook.
6. Jika Anda memang memelihara babi, sediakan selalu sapu tangan/tissue untuk babi-babi Anda untuk menutup hidung dan mulutnya bila bersin.
7. Hindarilah berenang di kolam renang babi, setidaknya untuk saat ini.
8. Jangan mem-forward email ini ke babi-babi, dikhawatirkan mereka jadi tau sehingga mencari cara penularan lain.
9. Hindari memakai segala aksesoris babi (kaos gambar babi, anting-anting babi, kalung babi, ikat pinggang sabuk babi, gantungan kunci babi, boneka babi dll), babi-babi yang sedang flu itu mungkin akan mengira Anda adalah simpatisan babi, sehingga kemungkinan mereka akan menyerbu Anda untuk meminta perlindungan karena saat ini banyak yang memburu mereka untuk membunuhnya.
10. Salah satu yang juga penting adalah agar para babi ngepet untuk segera menyadarkan diri dan kembali ke jalan yang benar sebelum tercipta varian baru virus tersebut; flu babi ngepet.
Yang Tadi Saya Tanyakan
Seorang guru yang sudah menjelaskan materi pelajaran sejarah dan mempersilahkan muridnya untuk bertanya.
Guru: “Baik,anak-anak apakah ada yang ingin bertanya?”
Suasana Hening… setelah 30 detik berlalu…
Murid: “Bu saya mau nanya…”
Guru: “Ehm… ya?”
Murid: “Apakah saya boleh bertanya?”
Guru: “Ya,boleh.”
Murid: “Oh,terima kasih Bu…”
Guru: “Lho… Jadi apa yang kamu pertanyakan?”
Murid: “Ya… yang tadi yang saya tanyakan…”
Guru: “Baik,anak-anak apakah ada yang ingin bertanya?”
Suasana Hening… setelah 30 detik berlalu…
Murid: “Bu saya mau nanya…”
Guru: “Ehm… ya?”
Murid: “Apakah saya boleh bertanya?”
Guru: “Ya,boleh.”
Murid: “Oh,terima kasih Bu…”
Guru: “Lho… Jadi apa yang kamu pertanyakan?”
Murid: “Ya… yang tadi yang saya tanyakan…”
Cina vs Arab
Konon ada sepasang sahabat cina dan arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak mereka, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si cina jadi sinshe, dan si arab menjadi tabib.
Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: “Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. “Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha…” (baca dengan logat cina ya). Lalu ia mendatangi si tabib.
Si Sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa…”
Si Tabib: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.”
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Setelah satu minggu praktek, si tabib tetap sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.
Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: “Jika Tidak Sembuh Uang Kembali Tiga Kali Lipat”
Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan ke si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. “Haiyaaa, lumayan kalo owe purak-purak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha…” (baca dengan logat cina ya). Lalu ia mendatangi si tabib.
Si Sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati rasa. Owe tidak bisa lagi rasain rasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa…”
Si Tabib: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.”
Lalu si tabib memanggil asistennya.
Sebelum dan Setelah
Sebelum menikah…
Pria: “Akhirnya! Aku sudah menunggu saat ini untuk tiba.”
Wanita: “Apakah kau rela kalau aku pergi?”
Pria: “Tentu tidak! Jangan pernah kau berpikiran seperti itu.”
Wanita: “Apakah kamu mencintaiku?”
Pria: “Tentu! Selamanya akan tetap begitu.”
Wanita: “Apakah kau pernah selingkuh?”
Pria: “Tidak! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu.”
Wanita: “Maukah kau menciumku?”
Pria: “Ya”
Wanita: “Sayangku…”
Setelah 10 tahun menikah, silahkan dibaca dari bawah ke atas.
Pria: “Akhirnya! Aku sudah menunggu saat ini untuk tiba.”
Wanita: “Apakah kau rela kalau aku pergi?”
Pria: “Tentu tidak! Jangan pernah kau berpikiran seperti itu.”
Wanita: “Apakah kamu mencintaiku?”
Pria: “Tentu! Selamanya akan tetap begitu.”
Wanita: “Apakah kau pernah selingkuh?”
Pria: “Tidak! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu.”
Wanita: “Maukah kau menciumku?”
Pria: “Ya”
Wanita: “Sayangku…”
Setelah 10 tahun menikah, silahkan dibaca dari bawah ke atas.
Aku Akan Menjadi Supir Bis
Seorang anak sedang naik bis kota, dan duduk tepat di belakang sang supir bis.
Lalu tiba-tiba anak itu berkomat-kamit sendiri seperti orang gila, “Jika ayahku seekor sapi jantan dan ibuku seekor sapi betina pasti aku akan menjadi anak sapi.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang supir bis mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian sang supir mencoba menasehati anak tersebut untuk agar bisa diam, tetapi anak tersebut makin menjadi gaduh dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
“Jika ayahku seekor gajah jantan dan ibuku seekor gajah betina aku pasti akan jadi anak gajah.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang supir bis pun mencoba lagi untuk menasehati anak tersebut agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya anak tersebut malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang supir bis itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut, “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi supir bis…”
Lalu tiba-tiba anak itu berkomat-kamit sendiri seperti orang gila, “Jika ayahku seekor sapi jantan dan ibuku seekor sapi betina pasti aku akan menjadi anak sapi.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang supir bis mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian sang supir mencoba menasehati anak tersebut untuk agar bisa diam, tetapi anak tersebut makin menjadi gaduh dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
“Jika ayahku seekor gajah jantan dan ibuku seekor gajah betina aku pasti akan jadi anak gajah.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang supir bis pun mencoba lagi untuk menasehati anak tersebut agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya anak tersebut malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang supir bis itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut, “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi supir bis…”
Langganan:
Postingan (Atom)